PTA Jakarta Helat Bimtek dan Diskusi Hukum Peningkatan Percepatan Penyelesaian Perkara dan Eksekusi Menuju Peradilan Yang Agung dan Bermartabat (26/9)
PTA Jakarta Helat Bimtek dan Diskusi Hukum
Peningkatan Percepatan Penyelesaian Perkara dan Eksekusi
Menuju Peradilan Yang Agung dan Bermartabat
Jakarta, pta-jakarta.go.id (25-26/9)
Pengadilan Tinggi Agama Jakarta kembali menggelar diskusi hukum, yang kali ini dirangkai sekaligus dengan bimbiingan teknis, pada 25-26 September 2025, bertempat di Audiotarium Hotel Grand Mercure, Jakarta Barat, dengan menghadirkan narasumber yang kompeten.
Hadir dalam bimtek dan diskusi ini, para hakim tinggi dan hakim tingkat pertama, panitera pengganti tingat banding dan pejabat kepaniteran dan kesekretariatan tingkat pertama sewilayah hukum PTA Jakarta, seluruhnya berjumlah 100 orang.
Diskusi ini diharapkan menguatkan kompetensi untuk menjawab permasalahan dalam penyelesaian perkara dan eksekusi, sehingga diskusi ini mengangkat tema Peningkatan Percepatan Penyelesaian Perkara dan Eksekusi Menuju Peradilan Yang Agung dan Bermartabat
Drs. H. Muh. Abduh Sulaeman, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jakarta sangat mengapresiasi kerja keras panitia dalam menyelenggarakan diskusi hukum secara berkala, yang sejalan dengan program Direktorat Badan Peradilan Agama. Acara ini merupakan salah satu peningkatan kompetensi tenaga teknis, yang bermaksud meningkatkan pelayanan prima.
Intinya adalah penyelesaian perkara. Bukan hanya sekedar percepatan ataupun waktu, namun juga ketepatan dalam prosesnya. Di dalamnya terdapat dua hal, yakni kualitas putusan dan eksekusi. Putusan adalah mahkota hakim, eksekusi merupakan mahkota peradilan.
“Banyak putusan yang kurang baik, sehingga tidak dapat dieksekusi. Namun banyak juga putusan baik, tetapi tidak dapat dieksekusi”, tegas KPTA Jakarta yang pernah menjabat sebagai hakim pada Badan Pengawas MA RI ini.
Selesai sambutan, Muh. Abduh Sulaiman membuka bimbingan teknis dan diskusi hukum secara resmi.
Dalam kesempatan ini, Pengadilan Tinggi Agama Jakarta memberikan penghargaan kinerja satuan kerja untuk Semester I Tahun 2025 dengan penilaian 19 kategori. Keluar sebagai juara umum, Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Serta diumumkan peraih mediator internal dengan Tingkat keberhasilan mediasi lebih dari 40% di lingkungan peradilan agama semester I Tahun 2005, yaitu Drs. Amri, S.H., M.H., Hakim Pengadilan Agama Jakarta Utara (sesuai Surat Keputusan Ditjen Badilag MA Nomor 1779/DJA/SK.TI1.3.3/VIII/2025 tanggal 4 Agustus 2025 tentang Pemberian Penghargaan Kepada Satuan Kerja dan Mediator Berprestasi di Lingkungan Peradilan Agama Semester I Tahun 2025).
Usai acara pembukaan, Ahyar Siddiq, S.E.I, M.H.I., Kasubdit Mutasi Hakim Peradilan Agama, mewakili dirjan Badilag, memaparkan Kebijakan Dirjen Badilag MA, yakni berupa optimalisasi SIPP, penilaian triwulan, optimalisasi ecourt, dan optimalisasi salinan putusan.
Menjelang sore hari, Dr. Yasardin, S.H., M.H, Ketua Kamar Agama MA RI mengisi materi mengenai Teknik Pembuatan Putusan Yang Berkualitas, Dengan Mewujudkan Putusan Yang Moral Justice, Social Justice dan Legal Justice.
Materi berlanjut menjadi lebih sulit dan diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas dan seni dalam pelaksanaannya yakni Teknis Pelaksanaan Eksekusi yang Efektif dan Efisien oleh Prof. Dr. Drs. Amran Suadi, S.H., M.H.
Sebagai upaya pencerahan, menghadirkan pula Kantor Badan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta, dengan materi Pendaftaran Sita, Pengukuran dan Peralihan Hak Karena Eksekusi.
Kesempatan bimtek ini juga digunakan oleh Muh. Abduh Sulaiman untuk benar-benar menggunakan sebagai refleksi hasil pembinaan dan pengawasan sewilayah hukum PTA Jakarta, utamanya dalam percepatan penyelesaian perkara.
KPTA sangat menginginkan kesempurnaan dalan pelaksanaan tugas dan fungsi peradilan, sebagai upaya mewujudkan pelayanan kepada masyarakat yang berkeadilan. Nantinya hasil bimtek dan kesepakatan diskusi hukum ini akan dibukukan dan menjadi pedoman kerja seluruh satuan kerja
Dua hari diskusi dan bimtek cukup menguras pemikiran. Gelorakan terus semangat. Semangat untuk berkompetensi dan meningkatkan ilmu pengetahuan. Yang pasti proses, tidak akan mengkhianati hasil.
Penulis : Asti
Editor: Muhiddin
